MODUL 10
- Menurut Soemarwoto (1992) yang dimaksud dengan pemanasan global ialah naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK). ERK sendiri sangatlah berguna, karena tanpa adanya ERK rata-rata suhu permukaan bumi hanyalah -180C. Dengan adanya ERK suhu rata – rata permukaan bumi ialah 150C. ERK terjadi karena sinar infra-merah yang dipancarkan kembali oleh bumi terserap oleh gas tertentu yang disebut gas rumah kaca (GRK).
- Jenis jenis kegiatan yang menyumbangkan pemanasan global antara lain Produksi dan konsumsi energy sebesar 57%, Penggunaan CFC sebesar 17%, Pertanian 14%, Penebangan hutan dan perubahan tata guna alam 9%, Industri 3%
- Hubungan konversi hutan dengan pemanasan global, sebenarnya pembalakan hutan terlanjutkan tidaklah merugikan pemanasan global. Karena terdapat bahan awet yang dihasilkan dari kayu berupa karbon sehingga pembalakan yang menghasilkan bahan awet berguna mengurangi kadar karbon dalam atmosfer. Apabila hutan alam dikonfersikan menjadi hutan tanaman industry (HTI) dengan jenis pohon yang tumbuh cepat, karbon yang tersimpan dalamHTI pada kondisi stedy state lebih kecil daripada karbon yang tersimpan dalam hutan. Oleh karena itu cara ini merugikan dari segi pemanasan global. Akan tetapi jika HTI dibangun dari hutan belukar dan dari padang rumput,kandungan karbon ari HTI pada kondisi steadt state akan lebih tinggi dari pada hutan belukar dan padang rumput sehingga menguntungkan dari segi pemanasan global. Lebih menguntungkan lagi apabila reboisasi dilakukan untuk merehabilitasi hutan alam yang telah rusak.
- Pengaruh pemanasan global terhadap sector pertanian akibat cuaca yang kacau serta sulit diprediksi dan dampak kenaikan suhu bumi yang menyebabkan menurunnya produksi pada sector pertanian, fluktuasi dan distribusi ketersediaan air yang terganggu, hama dan penyakit tanaman serta manusia merajalela. Tata ruang,daerah resapan air dan system irigasi yang buruk memicu terjadinya banjir bahkan di area persawahan. Sehingga menyebabkan tingkat produktivitas pertanian kita menurun.
- Dampak pemanasan global pada kehidupan aktivitas social ekonomi Meliputi :
a. Gangguan terhadap
fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
b. Gangguan terhadap
fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara.
c. Gangguan terhadap
pemukiman penduduk.
d. Pengurangan
produktivitas lahan pertanian
e. Peningkatan resiko
kanker dan wabah penyakit.
6. Dampak kenaikan muka
air laut :
a. Meningkatnya
frekuensi dan intensitas banjir yang disebabkan oleh terjadinya pola hujan yang
acak dan musim hujan yang ppendek sementara curah hujan sangat tinggi.
b. Perubahan arus laut
dan meluasnya kerusakan mangrove dan akan terjadi abrasi pantai karena tidak
ada penahan gelombang, pencemaran dari sungai dan laut akan meningkat karena
tidak adanya filter polutan dan zona budidaya aquaculture pun akan terancam dengan sendirinya.
c. Meluasnya intrusi air
laut disebabkan oleh terjadinya kenaikan muka air laut dan dipicu oleh
terjadinya land subsidence akibat
penghisapan ao=ir tanah secara berlebihan.
d. Ancaman terhadap
kegiatan social-ekonomi masyarakat pesisir, dan
e. Berkurangnya luas
daratan atau hilangnya pulau pulau kecil.
7. Beberapa alternatif
untuk mengantisipasi kenaikan muka air laut :
A. Antisipasi
makro-strategis :
a. Arahan kebijakan dan
criteria pengelolaan kawasan lindung.
b. Arahan kebijakan dan
criteria pengelolaan kawasan budidaya.
c. Arahan pengembangan
system pemukiman nasional
d. Pengembangan system
prasarana wilayah nasional.
B. Antisipasi
mikro-operasional :
a. Relokasi,dijauhkan
dari garis pantai
b. Akomodasi,
penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi
seperti reklamasi peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi aquaculture.
c. Proteksi, meliputi
hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul
banjir (seawalls), dan soft structure seperti revegetasi mangrove dan
penimbunan pasir.
8. Komentar saya
mengenai studi kasus dengan judul “Dampak Pemanasan Global Tak Bisa Diperbaiki”
sangat miris bila kita membaca dari judulnya saja, seperti tidak ada harapan
lagi bumi akan kembali menjadi bumi yang layak. Masalah ini timbul akibat
manusia dan merugikan manusia. Setidaknya apabila tidak bisa memperbaiki, kita
bisa mengurangi penyebab pemanasan global dan juga mengantisipasi kegiatan
kegiatan yang menyumbangkan polutan besar besaran.
9. Pendapat saya
mengenai kasus “Apa yang harus dilakukan Indonesia dalam menghadapi Pemanasan
Global” adalah ini merupakan saran saran yang bagus dan baik karena Indonesia
telah memikirkan bagaimana cara mencegah dampak yang akan terjadi. Indonesia
sudah peka dengan sulitnya mengobati dampak dari Pemanasan Global. Dan saran
saran ini sebaiknya disosialisasikan kepada masyarakat luas agar merekapun
mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk menjaga bumi khususnya tanah air
Indonesia ini.
10. Puisi tentang
Pemanasan Global
Hijauku kini hilang
Sejukku kini pergi
Berganti dengan gersang
Berubah menjadi panas
Pohon-pohon yang tumbuh menjulang
Berubah menjadi gedung-gedung perkotaan
Polusi di mana-mana
Berbagai penyakit merajalela
Di manakah bumiku yang dulu?
Ke manakah hijauku yang dulu?
Manusia telah berbuat salah
Ciptakan polusi tanpa penghijauan
Ayo, Kawan!
Tanam pohon tuk lestarikan alam
Kurangi polusi untuk bumi lestari
Sebagai hadiah untuk anak cucu nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar